SMARTFREN Perluas 4G LTE ke Kupang & Bulukumba, Fun Run 2025 Meriahkan

Pada akhir September 2025, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk melalui merek SMARTFREN resmi menghadirkan layanan 4G LTE dan VoLTE di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Bulukumba, Sulawesi Selatan. Inisiatif ini dipandu oleh Sukaca Purwokardjono, Chief Marketing Officer SMARTFREN, serta Muhammad Natsir, Kepala Regional Sulawesi SMARTFREN. Kedua peluncuran digabungkan dengan acara Fun Run 2025Kupang yang menarik ratusan peserta, menandai langkah penting menuju digitalisasi merata di Indonesia.

Latar Belakang Ekspansi SMARTFREN

Sejak didirikan pada 2005, SMARTFREN telah menjadi pemain utama dalam pasar seluler Indonesia, khususnya di segmen data berkecepatan tinggi. Namun, sebaran infrastruktur masih belum merata; banyak wilayah di luar pulau Jawa dan Sumatra masih mengandalkan jaringan 3G atau bahkan 2G. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2023, sekitar 12% wilayah terpencil belum memiliki akses 4G yang konsisten. Di sinilah SMARTFREN menargetkan pertumbuhan, dengan agenda “digitalisasi tanpa batas”.

Ekspansi ke NTT dan Sulawesi Selatan bukan kebetulan. Pemerintah provinsi masing‑masing sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan XLSMART pada awal tahun 2025, menjanjikan alokasi lahan untuk menara seluler dan dukungan regulasi. Analisis internal perusahaan menunjukkan potensi peningkatan trafik data sebesar 10‑15% di daerah‑daerah dengan penduduk muda dan pelaku UMKM yang mulai mengadopsi e‑commerce.

Detail Peluncuran di Kupang

Pada Sabtu, 27 September 2025, di halaman kantor Gubernur NTT, Fun Run 2025 dimulai dengan ritme musik tradisional Kupang. Lebih dari 500 warga, pelajar, dan pelaku usaha kecil ikut serta dalam lomba 5 km, sambil menyaksikan demonstrasi kecepatan internet pada stand demo SMARTFREN. Sukaca Purwokardjono menjelaskan, “Kehadiran SMARTFREN di Kupang merupakan wujud komitmen kami untuk memperluas jaringan secara adil, sehingga setiap wilayah dapat menikmati konektivitas cepat.”

• Jaringan baru mencakup 21 kabupaten, termasuk Kota Raja, Kelapa Lima, dan Oebobo.
• Setelah peluncuran, trafik data naik 13 % dalam tiga hari pertama.
• Door prize senilai total puluhan juta rupiah dibagikan kepada peserta.
• Berbagai UMKM menampilkan produk lokal, meningkatkan visibilitas ekonomi daerah.

Selain itu, SMARTFREN mengoptimalkan 6 Base Transceiver Station (BTS) strategis, menjamin latensi rendah dan kualitas panggilan VoLTE yang jelas. Menurut survei awal, 78 % responden di Kupang melaporkan kecepatan internet lebih cepat dibandingkan jaringan sebelumnya.

Detail Peluncuran di Bulukumba

Hari berikutnya, Minggu, 28 September 2025, acara berpindah ke Anjungan Pantai Merpati, Bulukumba. Di sini, Muhammad Natsir menyampaikan, “Kehadiran kami di Bulukumba bukan sekadar menambah menara, melainkan memastikan setiap warga mendapat kesempatan yang sama untuk menikmati layanan internet cepat.”

Rute Fun Run 2025 di Bulukumba melintasi sepuluh titik strategis: Bonto Bahari, Bontotiro, Bulukumpa, Gantarang, Hero Lange‑Lange, Kajang, Kindang, Rilau Ale, Ujung Bulu, dan Ujung Loe. Selama acara, peserta dapat mencoba layanan streaming video 4K secara langsung, membuktikan stabilitas jaringan.

• Penambahan BTS baru di masing‑masing titik meningkatkan cakupan sinyal hingga 95 % wilayah regency.
• Data traffic meningkat 12 % pada minggu pertama.
• Paket baru “Unlimited Suka‑Suka” diluncurkan bersamaan, menawarkan kuota tak terbatas dengan harga fleksibel.
• Acara dihadiri kepala dinas kominfo daerah dan perwakilan tokoh masyarakat.

Para peserta melaporkan bahwa video call via WhatsApp kini terasa tanpa jeda, menandakan perbaikan kualitas VoLTE yang signifikan dibandingkan jaringan lama.

Reaksi dan Analisis Pakar

Pak Arifin Putra, dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, menilai ekspansi ini sebagai “titik balik” bagi daerah pedalaman. Ia mencatat bahwa peningkatan kecepatan internet dapat mempercepat adopsi layanan fintech, e‑learning, dan tele‑health di NTT dan Sulawesi Selatan. Menurutnya, “Jika infrastruktur jaringan terus berkembang, kita dapat mengurangi kesenjangan digital yang selama ini menahan pertumbuhan ekonomi lokal.”

Sementara itu, Bappenas menganggap proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020‑2024, yang menargetkan 80 % penduduk memiliki akses broadband pada tahun 2025. Dengan penambahan 4G LTE di dua wilayah baru, SMARTFREN berkontribusi pada pencapaian target tersebut.

Implikasi bagi Digitalisasi Indonesia

Ekspansi SMARTFREN ke Kupang dan Bulukumba tidak hanya menambah menara seluler; ia membuka peluang ekonomi baru. UMKM lokal kini dapat menjual produk secara online, mengakses pasar nasional bahkan internasional. Selain itu, pelajar dapat mengikuti kelas daring tanpa gangguan, meningkatkan kualitas pendidikan.

Secara makro, penambahan jaringan 4G LTE menambah total panjang infrastruktur seluler Indonesia menjadi lebih dari 12.000 km menara, menurunkan rata‑rata latency nasional dari 45 ms menjadi 35 ms. Ini menjadi faktor penting bagi investor asing yang menilai kesiapan digital suatu negara.

Langkah Selanjutnya

XLSMART menargetkan penambahan 30 % cakupan jaringan 5G pada tahun 2026, dengan prioritas wilayah-wilayah industri strategis. Selain memperluas jaringan, perusahaan berencana meluncurkan program literasi digital bersama pemerintah daerah, mengedukasi warga tentang keamanan siber dan penggunaan produktif internet.

Untuk menjaga momentum, SMARTFREN akan menyelenggarakan seri Fun Run selanjutnya di Kota Makassar dan Kendari pada kuartal pertama 2026, menggabungkan sportivitas dengan promosi layanan digital.