Truk trailer bermuatan Begho yang melaju dari arah kota Batu menuju kota Malang, tepatnya di Jalan Ir Soekarno Dusun Dadaptulis utara, kelurahan Dadaprejo kecamatan Junrejo kota Batu, Selasa (26/12/2017) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB mengalami kecelakaan, Mobil Trailer dengan NoPol B 9355 HW itu menabrak Sembilan rumah termasuk dua bengkel mobil, serta merobohkan beberapa tiang listrik.
Truk trailer yang dikemudikan M. Suliono bermuatan Begho itu diduga mengalami rem blong, selain merusak 9 rumah, kendaraan berat yang semestinya dilarang melintas di jalan raya saat libur Natal itu juga mengakibatkan 5 orang mengalami luka ringan dan dua orang mengalami luka berat.
Tidak hanya itu saja, satu kendaraan yang diparkir di dalam rumah dan bengkel mengalami kerusahan yang cukup parah dan satunya mengalami kerusakan ringan.dan tiga sepeda motor rusak berat usai ditabrak trailer. Akibat dari peristiwa itu kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Ibu Siwi Dwi Sudarto pemilik Rumah warga Rt. 04 Rw. 08 Kel. Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu saat ditemui suaraindonesia-news.com mengatakan, peristiwa itu terjadi, Selasa (26/12/2017) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari yang didahului dengan trafo milik PLN di depan rumhanya meledak.
“Saat kejadian itu saya sedang tidur, saya kira ada bom karena listrik saat itu padam, begitu keluar rumah, saya kaget, trafo milik PLN meledak, rumah saya dan milik tetangga sudah dalam keadaan rusak, tiang listrik sudah pada roboh,” kata ibu Siwi.
Data yang dihimpun dari Kantor kelurahan Dadaprejo, rumah dan bengkel yang mengalami kerusakan yang parah adalah rumah milik, Imam, Suharto, Turiono, Heru Suwantoro, Sugiardi, Suparman, Dwi Sudarto, Gayon dan Agus semuanya warga Rt. 04 Rw. 08 Kel. Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Akibat kecelakaan truk trailer arus lalin dari arah Malang maupun Batu terjadi kemacetan, dan seluruh korban baik mengalmi luka ringan maupun luka berat dilarikan ke RS Baptis kota Batu.
Sampai berita ini diturunkan petugas Satlantas Polres Batu masih belum bisa dikonfirmasi karena masih melakukan indentifikasi jumlah korban maupun jumlah kerusakan material.